UMS Mengangkat Peran Strategis Akademisi dalam Mendukung Pembangunan Negara di ISETH 2025
Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali tampil di ranah internasional melalui penyelenggaraan International Summit on Science, Technology, and Humanities (ISETH) 2025. Forum ini menjadi wadah pertemuan para akademisi dunia untuk membahas peran universitas dalam pembangunan negara dan masa depan ilmu pengetahuan.
Pada tahun ini, ISETH tampil dengan skala yang lebih luas melalui 17 sub konferensi lintas disiplin, mulai dari teknik, kesehatan, psikologi, hukum, hingga kajian Islam. Sebanyak 865 artikel ilmiah dipresentasikan, dengan peserta dari 33 negara, termasuk Jepang, Inggris, Australia, Turki, dan beberapa negara di Afrika. Keberagaman ini memperlihatkan bagaimana penelitian menjadi jembatan kolaborasi dunia. Dari ISETH 2025, ilmu pengetahuan dapat menjadi bahasa universal yang menyatukan para akademisi untuk menghadirkan solusi bagi tantangan global.
Menghadirkan tokoh akademik internasional seperti Prof. Dr. Mohd Azizuddin Mohd Sani, Prof. Dr. Ahmad Najib Burhani, dan Prof. Bambang Setiaji, ISETH 2025 diharapkan mampu menghasilkan penelitian yang tidak hanya dibaca, tetapi memberikan manfaat bagi masyarakat. ISETH 2025 menjadi bukti bahwa sains, teknologi, dan humaniora memiliki peran penting dalam membentuk pembangunan dunia yang lebih berkelanjutan. (BILA)
Tidak ada komentar