Sampah Jadi Berkah dari Rumah Menuju Gerakan Kreatif dan Mandiri
Selamat hari Jumat CampusBrainers! Tim Pengabdian Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) bekerja sama dengan Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Colomadu dalam sebuah program bertajuk “Sampah Jadi Berkah”. Program ini hadir sebagai solusi atas persoalan menumpuknya sampah rumah tangga, sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat. Melibatkan dosen lintas disiplin dan mahasiswa, kegiatan ini menekankan pentingnya edukasi dan inovasi dalam pengelolaan sampah.
Program tidak hanya berfokus pada pengurangan sampah, tetapi juga membentuk budaya baru agar masyarakat lebih kreatif dan mandiri. Melalui workshop, peserta diajak belajar membuat kompos dengan metode ember tumpuk serta mengelola bank sampah secara administratif. Dengan begitu, sampah tidak berhenti pada tahap pembuangan, tetapi bisa diolah menjadi sesuatu yang bernilai.
Selain aspek lingkungan, gerakan ini juga menyasar pemberdayaan ekonomi keluarga. Sampah organik diubah menjadi kompos untuk tanaman rumah tangga, sementara sampah plastik dikumpulkan dan ditabung di bank sampah, sehingga memberikan tambahan pemasukan. Kehadiran ibu-ibu sebagai pelopor dipandang penting untuk mengajarkan kebiasaan baik kepada anak-anak sejak dini.
Langkah kecil yang dilakukan PCA Colomadu bersama UMS ini sejalan dengan misi penyelamatan bumi dari krisis sampah. Dengan sinergi antara perguruan tinggi, komunitas, dan masyarakat, sampah tidak lagi dipandang sebagai masalah, tetapi sebagai sumber peluang dan keberlanjutan. Program ini menjadi bukti nyata bahwa perubahan besar bisa dimulai dari rumah dan komunitas lokal. (IDAMAN)
Tidak ada komentar