Mahasiswa Fisioterapis UMS Dukung Program Kesehatan Tawangsari untuk Tingkatkan Kualitas Layanan Masyarakat
Halo CampusBrainers! Ada kabar inspiratif dari Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo! Mahasiswa Profesi Fisioterapis Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) turut ambil peran dalam Program Promosi Kesehatan Puskesmas Tawangsari tahun 2025. Melalui berbagai kegiatan promotif, preventif, hingga rehabilitatif, mereka menunjukkan sinergi luar biasa bersama tenaga kesehatan lain dalam memberikan layanan terbaik bagi masyarakat, khususnya lansia dan kelompok rentan lainnya.
Salah satu kegiatan utama digelar di Puskesmas Pembantu Pojok dengan mengusung tema “Usia Boleh Senja, Langkah Tetap Terjaga”. Dalam kegiatan ini, mahasiswa Fisioterapis UMS bersama bidan desa dan tim Prolanis mengadakan pemeriksaan kesehatan, edukasi, hingga aktivitas fisik untuk puluhan lansia. Berbagai tes keseimbangan seperti Romberg Test, Fukuda Test, dan Tandem Gait Test dilakukan untuk mendeteksi dini risiko jatuh. Para peserta juga diberikan penyuluhan mengenai pentingnya menjaga fungsi gerak melalui media booklet yang mudah dipahami.
Tidak hanya fokus pada pemeriksaan, kegiatan semakin hidup dengan adanya senam lansia dan berbagai lomba kreatif yang dirancang untuk meningkatkan koordinasi, kelincahan, dan interaksi sosial. Selain itu, mahasiswa Fisioterapis UMS juga aktif mendukung Posyandu lansia, balita, dan ibu hamil di 14 titik desa. Mereka membantu pemeriksaan kesehatan, pemantauan tumbuh kembang, pemberian edukasi, hingga intervensi fisioterapi langsung di lapangan. Kegiatan ini disambut positif masyarakat karena membantu mereka lebih mengenal dan memahami manfaat fisioterapi dalam kehidupan sehari-hari.
Menariknya lagi, mahasiswa juga berkesempatan memberikan pelayanan di Sanggar Inklusi Mutiara Hati untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Mereka menangani kasus seperti cerebral palsy, down syndrome, dan autisme melalui intervensi fisioterapi yang mendukung perkembangan optimal anak. Meski Puskesmas Tawangsari masih memiliki keterbatasan jumlah fisioterapis, kehadiran mahasiswa UMS menjadi angin segar dalam memperkuat layanan promotif dan preventif. Para tenaga kesehatan berharap kolaborasi ini terus berlanjut agar manfaatnya semakin luas bagi masyarakat Sukoharjo.
(IDAMAN)
Tidak ada komentar