Sekolah Rakyat Menjadi Terobosan Pendidikan Gratis Pemerintah untuk Memutus Rantai Kemiskinan dan Mewujudkan Indonesia Emas
Pemerintah Indonesia siap meluncurkan program Sekolah Rakyat sebagai upaya besar untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan yang inklusif dan berkualitas. Pada tahun 2025 ini, pemerintah menargetkan pendirian sebanyak 200 Sekolah Rakyat, dengan 40 sekolah siap dibuka pada Juli dan tambahan 160 sekolah lain menyusul hingga Desember. Program ini dirancang khusus untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem yang selama ini sulit mengakses pendidikan berkualitas, dengan sistem boarding school yang menyediakan fasilitas lengkap mulai dari tempat tinggal, pendidikan formal, perlengkapan belajar, hingga makanan bergizi.
Setiap Sekolah Rakyat ini akan menjadi tempat pembelajaran dan pengembangan karakter yang menyeluruh, tidak hanya fokus pada aspek akademik tapi juga sikap kemandirian dan budi pekerti. Sekolah ini menggunakan beberapa model bangunan, termasuk revitalisasi aset eksisting dan pembangunan baru yang akan dilengkapi dengan asrama dan fasilitas pendukung. Pemerintah juga memastikan bahwa seluruh kebutuhan siswa mulai dari pakaian seragam, alat tulis, sampai dukungan kesehatan akan ditanggung sepenuhnya agar siswa dapat belajar dengan nyaman dan optimal tanpa beban ekonomi.
Peluncuran Sekolah Rakyat ini menjadi tonggak penting bagi pemerataan pendidikan di Indonesia, menjangkau wilayah dari Jawa, Kalimantan, hingga Papua. Menteri Sosial bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan pejabat terkait terus mengkoordinasikan percepatan pelaksanaan program, menyatakan komitmen tinggi pemerintah untuk menyediakan pendidikan gratis dan berasrama sebagai solusi keberlanjutan bagi anak-anak kurang mampu. Dalam waktu dekat, sejumlah sekolah akan segera beroperasi, membuka kesempatan seluas-luasnya bagi generasi muda untuk meraih masa depan yang lebih cerah lewat pendidikan yang layak. (RASYA)
Tidak ada komentar