Merawat Rasa Jawa Melalui Rabu Berbatik dan Keterlibatan Aktif Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Di tengah derasnya arus modernisasi dan budaya global, kampanye “Merawat Rasa Jawa” hadir sebagai upaya lembut untuk menghidupkan kembali kecintaan anak muda terhadap budaya Jawa. Kampanye ini tak hanya mengajak generasi muda untuk kembali mengenal bahasa, tradisi, dan sejarah Jawa, tetapi dilakukan dengan cara yang ringan dan menyenangkan agar budaya Jawa terasa dekat dan wajar untuk dirawat.
Salah satu kegiatan kunci dalam kampanye ini adalah Rabu Berbatik, yang secara khusus menggandeng mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) sebagai motor penggerak. Peran mahasiswa tidak hanya sebagai peserta, tapi juga sebagai agen budaya yang aktif mengampanyekan pemakaian batik setiap hari Rabu, sehingga tradisi ini semakin melekat di kalangan kampus dan masyarakat luas.
Selain Rabu Berbatik, kampanye juga menyelenggarakan workshop bahasa Jawa bersama komunitas Si Ojan dan walking tour “Satu Langkah Menjawa” yang menghadirkan pengalaman langsung menikmati budaya dengan cara menarik dan interaktif. Melalui kegiatan ini, kampanye berusaha menjaga agar bahasa krama, unggah-ungguh, dan cerita sejarah tetap hidup dan dikenal oleh generasi penerus tanpa paksaan, tetapi melalui kehangatan dan keceriaan.
Didukung oleh berbagai media partner, pesan “Merawat Rasa Jawa” disampaikan dengan gaya komunikasi yang akrab dan bersahabat, menyesuaikan bahasa keseharian anak muda. Kampanye ini mengajak semua pihak untuk bersama-sama memberi ruang bagi bahasa dan budaya Jawa dalam kehidupan sehari-hari, dimulai dari hal kecil seperti memakai batik di hari Rabu atau menyapa dengan bahasa krama sebagai bentuk cinta dan penghormatan terhadap warisan budaya. (RASYA)


Tidak ada komentar