Mahasiswa UMS Membawa Platform "Benerin" Lolos Pendanaan P2MW
Sekelompok mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menciptakan inovasi digital bernama Benerin, sebuah platform berbasis web yang memudahkan masyarakat dalam mencari layanan perbaikan elektronik rumah tangga. Gagasan ini muncul dari keresahan mahasiswa rantau yang kerap kesulitan mencari teknisi terpercaya saat alat elektronik di kos rusak.
Tim yang terdiri dari Bintang Adi Prasetyo (Pendidikan Matematika), Ariqah Nurazizah, Bilqis Salma, Milani Azmi, dan Isnafi (Teknik Informatika), menggagas Benerin dalam Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2025 yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Kemendikbudristek. Mereka berhasil meraih hibah sebesar Rp11.500.000 untuk pengembangan platform ini.
Dengan dukungan dari dosen pembimbing, Nuqthy Faiziyah, S.Pd., M.Pd., tim ini tengah menyempurnakan fitur layanan seperti pemesanan teknisi, deskripsi kerusakan, dan sistem penilaian layanan. Selain memberikan kemudahan bagi pelanggan, Benerin juga membuka peluang kerja bagi teknisi lokal yang belum terakomodasi secara digital.
Platform Benerin dijadwalkan meluncur pada Agustus 2025 dan akan mulai diperkenalkan secara luas melalui akun Instagram resmi mereka, @benerin.indonesia.
Inovasi ini diharapkan tidak hanya menjadi solusi teknis, tetapi juga mampu menghadirkan dampak sosial dan ekonomi, khususnya di kalangan mahasiswa dan masyarakat urban.
(CANDEL)
Tidak ada komentar