Menembus Kesunyian Jambi: Perjalanan Pengabdian Mahasantri Shabran UMS di Tengah Suku Anak Dalam
Selamat Sore CampusBrainers, lagi apa nih? Ada info menarik dari kampus tercinta loh. Baca detail beritanya dibawah ini ya!
Kisah ini menceritakan perjalanan pengabdian Muhammad Iqbal, mahasantri Pondok Hajjah Nuriyah Shabran UMS, yang ditugaskan untuk berdakwah di pedalaman Kabupaten Tebo, Jambi. Ia tinggal dan berbaur dengan masyarakat Suku Anak Dalam, sebuah komunitas yang hidup di wilayah terpencil dengan akses yang sangat terbatas. Kondisi daerah yang termasuk kategori 3T membuat perjalanan sehari-hari penuh tantangan: jalan berlumpur, sinyal hampir tidak ada, dan fasilitas umum sangat minim.
Meski harus menghadapi medan berat hingga sering terjatuh dari motor, Iqbal tetap menjalankan amanah dengan tekad kuat. Prinsip yang selalu ia pegang adalah bertahan dalam setiap kondisi, karena baginya dakwah bukan sekadar teori, tetapi hadir bersama masyarakat dan membersamai mereka dalam keseharian. Dibantu seorang dai senior, ia membangun sebuah rumah sederhana yang sekaligus menjadi tempat tinggal dan pusat kegiatan keagamaan. Pengabdiannya menunjukkan bahwa kehadiran seorang dai tidak hanya soal menyampaikan ajaran, tetapi juga membawa perhatian, kepedulian, dan harapan bagi masyarakat yang selama ini jarang tersentuh. Upaya Iqbal menjadi contoh nyata bagaimana mahasantri Shabran UMS menghidupkan nilai-nilai kemanusiaan melalui pengabdian yang tulus. (CEUNAHH)
Tidak ada komentar