Kolaborasi UMS dan Aisyiyah Kedungtuban Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Kebakaran
Hai CampusBrainers, Apa Kabar Hari Ini? Semoga kamu selalu sehat dan penuh semangat, ya! Kali ini, ada kabar menarik dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang menunjukkan kepedulian nyata terhadap masyarakat. Di Blora, tepatnya di Kecamatan Kedungtuban, angka kebakaran semakin meningkat. Melihat hal ini, dosen dan mahasiswa UMS bergerak cepat lewat program pengabdian masyarakat yang menyasar kelompok ibu-ibu ‘Aisyiyah agar lebih tanggap dan siap menghadapi ancaman kebakaran.
Melalui kegiatan bertajuk Pemberdayaan Kelompok ‘Aisyiyah dalam Pencegahan dan Penanganan Kebakaran, tim dari Fakultas Teknik UMS menghadirkan edukasi berbasis komunitas sebagai solusi konkret. Ketua program, Alfia Magfirona, S.T., M.T., menekankan pentingnya memberikan pemahaman praktis kepada masyarakat yang selama ini belum banyak tahu tentang cara mencegah maupun menangani kebakaran. Lima mahasiswa turut ambil bagian dalam pelatihan langsung, mulai dari pengenalan penyebab kebakaran hingga cara penggunaan APAR dan simulasi evakuasi darurat.
Tak hanya berhenti pada pelatihan, tim pengabdian juga menyusun buku panduan interaktif yang berisi materi edukatif lengkap dengan ilustrasi agar mudah dipahami. Salah satu anggota tim, Fadhilla Tri Nugrahaini, menyebut buku ini dirancang sebagai panduan utama bagi masyarakat dalam menghadapi situasi darurat. Selain itu, mereka juga mengembangkan barcode digital yang dapat diakses melalui gawai untuk menyebarkan informasi penanganan kebakaran secara cepat dan efisien. Dengan dukungan dana hibah sebesar Rp10 juta dari Riset Muhammadiyah, program ini berharap dapat menciptakan budaya sadar kebakaran yang lebih kuat di tengah masyarakat. Kolaborasi antara akademisi, masyarakat, dan petugas pemadam menjadi langkah penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan tanggap terhadap bencana. (IDAMAN)
Tidak ada komentar