Header Ads

Kisah Perjuangan Mahasantri Pengabdian Shabran UMS

 Halooo CampusBrainers, gimana nih kabarnya? setelah libur lebaran semoga tetap sehat selalu yaa.

Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dikenal dengan komitmennya yang tinggi terhadap pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat. Salah satu inisiatif yang mencerminkan hal tersebut adalah program Mahasantri Pondok Pesantren Shabran. Dari sini, muncul kisah inspiratif Muhammad Iqbal, seorang mahasiswa UMS yang menjalankan pengabdian di pelosok Jambi. Bersama Ustaz Zein, seorang dai senior, Iqbal menghadapi berbagai tantangan besar, namun semangat mereka untuk memberikan pendidikan dan layanan sosial kepada masyarakat setempat tidak pernah pudar.


Mengabdikan diri di daerah terpencil bukanlah perkara mudah. Iqbal, yang berangkat dengan antusiasme tinggi, harus menghadapi kenyataan bahwa akses ke daerah tersebut sangat terbatas. Ditambah dengan minimnya fasilitas, berbagai kendala pun harus mereka atasi dalam melaksanakan kegiatan pendidikan dan sosial. Meski demikian, semangat Iqbal dan Ustaz Zein selalu menyala. Mereka terus berupaya memberikan yang terbaik untuk masyarakat, meski harus berjuang dalam kondisi yang serba kekurangan.

                                                       source: (https://news.ums.ac.id/)

Iqbal menegaskan bahwa pengabdian ini bukan sekadar ceramah biasa, melainkan sebuah bentuk dakwah yang mendalam. Dakwah yang tidak hanya disampaikan lewat kata-kata, tetapi juga melalui kehadiran mereka di tengah umat. Menurut Iqbal, inilah cara untuk merasakan langsung apa yang dialami oleh masyarakat yang mereka layani. Dengan pendekatan ini, mereka bukan hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga membantu masyarakat merasakan perubahan nyata dalam kehidupan sehari-hari.


Bersama Ustaz Zein, Iqbal banyak belajar mengenai cara berdakwah yang lebih dari sekadar menyampaikan informasi, namun juga menyentuh hati masyarakat. Melalui pendekatan yang penuh kasih dan ketulusan, mereka berhasil menjalin hubungan erat dengan warga setempat. Iqbal dan Ustaz Zein ingin masyarakat merasa bahwa kehadiran mereka bukan hanya untuk mengajarkan, tetapi juga untuk mendengarkan dan membantu memecahkan berbagai masalah yang ada.


Selain memberikan pendidikan agama, mereka juga menyediakan layanan sosial yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat di daerah tersebut. Masyarakat pelosok Jambi menghadapi berbagai tantangan, baik dalam akses pendidikan, kesehatan, maupun kebutuhan dasar lainnya. Dengan segala keterbatasan yang ada, pengabdian mereka memberikan dampak yang signifikan, meskipun dalam skala kecil, namun terasa langsung dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.


Pengabdian di pelosok Jambi mengajarkan kita bahwa dakwah sejati bukan hanya tentang menyampaikan kata-kata, tetapi juga tentang tindakan nyata di lapangan. Menghadapi berbagai tantangan, mereka tetap bersemangat dan fokus pada tujuan mulia mereka: memberikan pendidikan dan layanan sosial kepada masyarakat. Ini adalah contoh nyata bagaimana mahasiswa dan pengajar dapat memberikan dampak positif, tidak hanya di lingkungan kampus, tetapi juga di luar kampus, dengan penuh empati dalam setiap pengabdian mereka. (DARAT)

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh merrymoonmary. Diberdayakan oleh Blogger.