Header Ads

Deteksi Ujaran Kebencian Jadi Jalan Dosen UMS Raih Hibah PHC Nusantara

Haloo CampusBrainers, selamat hari jum'at! Gimana nih kabarnya?  semoga sehat selalu yaa. Ada kabar nih buat kamu.

Dosen Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Endang Wahyu Pamungkas, Ph.D., berhasil lolos hibah riset bergengsi Partenariat Hubert Curien (PHC) Nusantara 2025. Program ini merupakan kerja sama antara pemerintah Prancis dan Indonesia untuk mendukung kolaborasi riset antarpeneliti kedua negara. Dari 43 proposal yang masuk, hanya 10 yang lolos, termasuk milik Endang yang mewakili bidang teknologi informasi dan komunikasi.


source : (https://images.app.goo.gl/CPzU7cnmCXAqgWjA8)

Endang menjadi satu-satunya perwakilan UMS yang mendapatkan pendanaan ini. Ia menggandeng rekannya saat magang di Prancis, Farah Benamara dari University of Toulouse, untuk mengerjakan proyek riset deteksi ujaran kebencian di media sosial berbasis kecerdasan buatan (AI).


source: (https://images.app.goo.gl/jVjF9iUwJsWQYqNC9)

Penelitian ini menghadapi tantangan besar karena kebiasaan masyarakat Indonesia mencampur bahasa Indonesia dengan bahasa daerah, yang menyulitkan AI dalam mendeteksi ujaran kebencian secara akurat. Selain itu, ketersediaan dataset yang merepresentasikan bahasa campuran masih sangat terbatas.


Salah satu tujuan utama riset ini adalah menguji kemampuan model bahasa besar (Large Language Model/LLM), seperti ChatGPT, dalam mengaugmentasi bahasa campuran agar lebih efektif dalam mendeteksi hate speech di media sosial. Penelitian ini juga bertujuan menghasilkan data yang lebih kuat untuk pelatihan AI.


Riset ini akan berlangsung selama dua tahun, dengan tahun pertama difokuskan pada penguatan dataset dan tahun kedua pada penerapan teknologi AI. Jika berhasil, riset ini akan dikembangkan ke bahasa lain seperti India dan Arab.

(IDAMAN)

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh merrymoonmary. Diberdayakan oleh Blogger.