Idgitaf Sukses Gelar Konser "Mengudara" Bersama Teman Tuli
Penyanyi Idgitaf menggelar pertunjukan bertajuk Mengudara Bersama Teman Tuli di Sunyi Coffee, Jakarta Selatan pada Minggu, (05/05). “Mengudara” adalah album perdana Idgitaf yang berisikan total 9 lagu dirilis pada (28/07). Sebuah karya album penuh yang ia rilis dibawah naungan label rekaman yang ia dirikan sendiri, Idgitaf Musik.
Sebagai musisi muda yang kerap menyuarakan bagaimana proses perjalanan menuju dewasa, Gita (panggilan akrab Idgitaf) semakin konsisten untuk menciptakan karya dengan lirik yang diharapkan bisa mewakili kegelisahan generasinya dan dekat dengan pengalaman para pendengarnya. Sebagai musisi muda yang kerap menyuarakan bagaimana proses perjalanan menuju dewasa, Gita semakin konsisten untuk menciptakan karya dengan lirik yang diharapkan bisa mewakili kegelisahan generasinya dan dekat dengan pengalaman para pendengar.
Setelah meraih keberhasilan menjalani perjalan tur Mengudara di 3 kota, api semangat dicurahkan untuk sebuah misi yang bisa meluaskan rasa puas hatinya agar album Mengudara bisa memberikan makna lebih ke banyak pendengar apa pun kondisinya. Dalam pertunjukan “Mengudara Bersama Teman Tuli”, Gita menyajikan sebuah pertunjukan yang inklusi dengan memberikan usaha terbaiknya bernyanyi dan berkomunikasi dengan mempergunakan bahasa isyarat yang ia pelajari bersama komunitas Sunyi Academy. Pertunjukan yang terasa hangat baik bagi Teman Tuli maupun Teman Dengar (sebutan untuk teman-teman non difabel) yang hadir malam itu. Pertunjukan ini sukses menghadirkan 100 orang Teman Tuli yang tidak dipungut biaya dan turut menyertakan Teman Tuli lainnya sebagai bagian dari pertunjukan dan kepanitiaan acara. Malam itu, tidak hanya Idgitaf yang tampil menghibur, ada Teman Tuli maupun Teman Dengar yang akrab dengan komunitas tersebut juga turut tampil menunjukan keahlian mereka, diantaranya adalah Adelia dari Pop Joy Sign yang membawakan puisi, pertunjukan teater oleh Teater 7, pertunjukan tari dari Dhea Seto dan penampilan visual vernacular oleh Pop Joy Sign.
“Aku terlahir dalam kondisi daun telinga kanan yang tidak sempurna. Semenajak aku tahu bahwa kelainan itu dinamakan Microtia, aku tergerak untuk memberi penghiburan untuk orang-orang yang punya kasus lebih berat daripada aku, yaitu komunitas Tuli. Hal ini aku lakukan berbarengan dengan niatku untuk membuat projek sosial melalui bernyanyi di tahun ini,” ungkap Gita.
Tidak ada komentar